Minggu, 27 Januari 2013


Header IPv4 dan IPv6

baiklah saat ini kita akan membahas mengenai jaringan pada bidang IP protokol. IP (Internet Protokol) memiliki sifat yang dikenal sebagai :
  • UnreliableProtokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan.
  • ConnectionlessProses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat tujuan tanpa handshake terlebih dahulu.
  • datagram delivery serviceSetiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap yang lain.



IP terbagi dari 2 versi, yaitu IP versi 4 dan IP versi 6.

 
1. Header IPv4
 
 

  1. Version, bersisi versi dari IP yang dipakai
  2. Header Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan 32 bit word
  3. Type of service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP ini.
  4. Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.
  5. Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan fragmentasi paket.
  6. Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP.
  7. Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi data dari paket IP.
  8. Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari header paket IP.
  9. IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan penerima paket.
  10. Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang harus dilalui oleh paket ke host tujuan.
  11. Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa router yang telah ditentukan.
2. Header IPv6
 
 

Header IPv6 ini akan selalu ada dengan ukuran yang tetap yaitu 40 bytes. Header ini merupakan penyederhanaan dari header IPv4 dengan menghilangkan bagian yang tidak diperlukan atau jarang digunakan dan menambahkan bagian yang menyediakan dukungan yang lebih bagus untuk komunikasi masa depan yang sebagian besar adalah trafik real-time.
Beberapa perbandingan kunci dari header IPv4 dan IPv6 :
  1. Jumlah header field berkurang dari 12 (termasuk option) pada header IPv4 menjadi 8 pada header IPv6.
  2. Jumlah header field yang harus diproses oleh router antara (intermediate router) turun dari 6 menjadi 4 yang membuat proses forwarding paket IPv6 normal menjadi lebih efisien.
  3. Header field yang jarang terpakai seperti fields supporting fragmentation dan option pada header IPv4 dipindahkan ke extension header IPv6.
  4. Ukuran header IPv6 memang bertambah dua kalinya, yaitu dari 20 bytes pada header minimum IPv4 menjadi tetap sebesar 40 bytes. Namun keuntungannya adalah header untuk pengalamatan menjadi 4 kali lebih panjang dari IPv4 (dari 32 menjadi 128 bit) yang menyebabkan tersedianya jumlah alamat yang jauh lebih besar.
Extension headers
Header dan extension header pada IPv6 ini menggantikan header dan option pada IPv4. Tidak seperti options pada IPv4, extension headers IPv6 tidak memiliki ukuran maksimum dan dapat diperluas untuk melayani kebutuhan komunikasi data di IPv6. Jika pada header IPv4 semua option akan dicek dan diproses jika ada maka pada extension headers IPv6 hanya ada satu yang harus diproses yaitu Hop-by-Hop Options. Hal ini akan meningkatkan kecepatan pemrosesan header IPv6 dan meningkatkan kinerja forwarding paket IPv6. Extension header yang harus didukung oleh setiap titik IPv6 yaitu :
- Hop-by-Hop Options header
- Destination Options header
- Routing header
- Fragment header
- Authentication header
- Encapsulating Security Payload header
 
Protocol Data Unit (PDU) dari layer yang lebih tinggi (upper layer)
Protocol Data Unit (PDU) layer yang lebih tinggi pada dasarnya terdiri dari header protokol layer yang lebih tinggi dan payload yang terkandung di dalamnya misalnya saja TCP, UDP atau ICMPv6.

 

Label:



0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda